Posts Tagged ‘anak

27
Jul
08

bila rasaku ini rasamu

bila rasaku ini rasamu
sanggupkah engkau
menahan sakitnya
terkhianati cinta yang kau jaga

ya… kira-kira seperti itulah sekelumit lagunya kerispatih. Weits, kayaknya dalem nih…
Lalu… Apakah saya dikhianati? TIDAK. Tentu saja tidak. Siapa yang berani mengkhianati saya, hah?

Jadi, apakah saya yang berkhianat? YA.

Saya telah mengkhianati keluarga saya.

Saya mengkhianati suami saya dengan membiarkannya menyiapkan sendiri makan siangnya, karena saya harus mengajar dari siang sampai maghrib.

Saya mengkhianati anak saya ketika saya memperlihatkan wajah marah padanya karena ia terus berlarian dalam kelas tempat saya mengajar, sementara pada semua murid saya selalu saja tersenyum.

Saya mengkhianati anak saya, ketika saya sibuk dengan murid-murid dan membiarkan anak saya bermain sendiri di pojok kelas.

Lalu dengan apa saya menebusnya? Dengan mainan? Makan-makan? Kata MAAF?

Lihatlah ia..
Yang selalu saja tertawa ceria ketika saya ajak bermain.
Yang selalu saja memeluk saya dan berbisik “Ai loph yu bibeh…”
Yang selalu saja memuji “mmm..enaknya masakannya mama”
Yang walaupun saya marah, ia tetap saja memeluk saya dan berkata “mamaku…” sambil menangis.
Lihatlah wajahnya yang polos itu.

Dan lihatlah betapa jahatnya saya….
Bukankah saya masih memegang teguh prinsip bahwa SAYA ADALAH IBU RUMAH TANGGA. Bahwa tugas utama saya adalah sebagai seorang IBU. Bahwa semua pekerjaan di luar rumah hanyalah sambilan?
Ooohh, jangan sampai semua itu tergeser oleh kata yang paling saya benci: “karir”.

Tak ada karir di luar rumah. Karena rumahku adalah surgaku. Pencapaian tertinggi dalam hidup hanya bisa diraih dari rumah dan keluarga.

Money can buy a house but not a home.

Lalu apa hubungannya dengan lagu kerispatih itu?

Bila rasaku ini rasamu… ya mungkin sebaiknya saya berpikir dengan cara ini.
Bagaimana seandainya saya yang berada pada posisinya? Bagaimana bila saya yang tidak mendapat perhatiannya? Sanggupkah?

anakku… terima kasih untuk setiap detik yang menjadi sangat istimewa karenamu.

14
Dec
07

aaaaaaakkkkhhhhhh……tidaaaakkkkk

Kira-kira begitulah teriakan Fakhru sambil berusaha menghindar. Ada apa? Ekspresi itu muncul kalo saya nanya ke dia : “Mau dicium sama mama?” sambil menirukan gaya mamanya Sinchan ngomong sambil mulutnya dimonyongkan.

Memangnya seseram apa sih sampai Fakhru segitu takutnya? Liat deh, gayanya diperagakan Fakhru.

mnyg2.jpg   mnyg1.jpg

Bayangin aja mamanya yang kayak gitu. Emang serem ya?

05
Dec
07

fakhru dan sepeda baru

Satu lagi postingan yang tertunda.

Aduh, maaf ya Fakhru sayang… mama telat postingnya… padahal mama kan udah janji ya sepeda barunya dimasukin ke “intelnet”…

Ini cerita tenang Fakhru dan sepeda barunya. Sebenarnya udah lama pengen beliin dia sepeda, udah dari 2 taon lalu. Cuma waktu itu ada mobil-mobilan yang kayaknya jauh lebih asyik dari sepeda, jadinya beli mobil-mobilan.

Hari itu,  2 Desember 2007, kira-kira jam 5 sore, ipar suamiku (ini kakak ipar ato adik ipar ya? Soalnya dia nikah sama adik suamiku tapi umurnya lebih tua dari suamiku…whatever…) datang membawa sepeda baru berwarna orange cerah yang dibeliin sama mertuaku tercinta.. Wuih, Fakhru senangnya bukan main. Langsung saja sepeda yang masih dibungkus plastik disana-sini itu dipake mutar-mutar depan rumah.

Belum puas naik sepeda baru, eh.. adzan maghrib. Shalat yuk…! Sehabis wudhu, saya nggak langsung shalat karena harus ngeberesin buku-buku yang bertebaran (halah… bahasanya!) di lantai. Nah, pas mau gelar sajadah… Lho? Fakhru mana? Ya Allah, dia sudah shalat duluan dengan khusyuknya, mulutnya komat-kamit (baca apaan nak?), Ruku’, Sujud, Duduk, Sujud lagi, Berdiri lagi… akhirnya saya yang tuntun bacaan shalatnya (sambil terkagum-kagum, anak saya pintar banget shalatnya), jadi ceritanya dia shalat sambil ngikutin bacaan shalat yang saya suarakan dengan agak keras… Abis salam, buru-buru Fakhru ngambil tangan saya, dicium, trus…

“Ayo, Ma.. turun lagi!”

Gubrak!!! Jadi itu toh… dia nggak nungguin saya untuk shalat jamaah dan ‘nekat’ shalat sendirian karena pengen cepat-cepat naik sepeda lagi…

Ya namanya juga anak-anak… semoga sepeda barunya membawa banyak hikmah ya Nak! Eh, ini nih foto-fotonya. Plus foto mobil-mobilan yang sekarang udah dicuekin.

spd11.jpgspd3.jpgspd4.jpgspd2.jpg

mbl21.jpgmbl1.jpg

05
Dec
07

postingan yang tertunda

ciee… kayak judul sinetron aja.
tapi memang benar ada beberapa tulisan yang telat di posting. Sok sibuk neh…
Lagi sibuk nyiapin portfolio belajar membaca dengan cepat, mudah dan menyenangkan. Rencananya bakal langsung dipraktekkan ke Fakhru. Ya iyalah, sebelum diajarkan ke anak orang lain, harus berhasil dengan anak sendiri dulu kan….

Balik lagi soal postingan, kapan ya saya bisa posting tulisan yang bermanfaat seperti yang biasa ditulis oleh mas Rizki dan Adit. Saya memang paling suka jalan-jalan ke blog mereka, soalnya tulisan mereka bermanfaat tapi santai. Beda sama blog lain yang tulisannya -walaupun bermanfaat- tapi disajikan dengan serius… bacanya malah jadi mumet.

02
Dec
07

hore.. sepeda baru !!

Fakhru dapat sepeda baru! Thanx to nenek a.k.a ibunya Herman a.k.a mertuaku sayang….

nanti ah ceritanya… mau foto-foto dulu…




Me, My Self, and I

Orangnya pintar (protes=sirik), baik hati, rendah diri (baca:pendek), tidak sombong, kaya, punya penghasilan tapi tidak punya NPWP. Apa kata dunia???  

Udah dikunjungi

  • 73,975 tamu

Google page rank

Ama dimana-mana